Wednesday, September 29, 2010

Kalkulasi Pendapatanmu Dan Dia Sebelum Menikah

[me] Terkadang kita harus menghitung pendapatan keluarga yang diperoleh dari diri sendiri dan dari pasangan kita sebelum menikah. Aset dan liability yang dimiliki bisa jadi harta terpendam yang dapat menyelamatkan kehidupan rumah tangga sendiri. Memang semua tidak bisa diukur dengan uang, tetapi tak ada yang diperoleh dengan cara pengorbanan. Salah satunya menggunakan uang tersebut. Cinta dan kasih sayang memang perlu, tetapi kebutuhan finansial juga perlu diperhatikan.

Sekarang mari kita coba hitung liability (kewajiban dan utang) yang menjadi beban calon pasangan kita.

Asset - Liability = Net Worth 

Yang menjadi pertanyaannya adalah apakah masih mau kamu menikah dengan calonmu yang mempunyai Net Worth sebesar 10 juta, sedangkan gajinya hanya sebesar 2 juta per bulan dan gaji sendiri pun tidak jauh berbeda dengan calon pasanganmu?

Bila kamu dan calonmu sama-sama lajang dan belum pernah menikah, berangkat dari kelas ekonomi yang sama dan memiliki Net Worth yang sama besar atau kecilnya, mungkin kamu bisa mengabaikan financial check up ini. Namun, jika kamu dan dia berasal dari kelas di bawah itu, maka kamu perlu mempertanyakan kepada hatimu sebelum melanjutkan ke jenjang yang mengikat itu.

1.  Kamu dan dia berasal dari kelas ekonomi yang berbeda

Misalnya kamu berangkat dari keluarga kaya sedangkan dia berasal dari keluarga yang jauh berbeda dengan kamu. Meskipun kalian seumuran, tetapi kalau terjadi gap akan terlihat jauh berbeda. Maka ini perlu diwaspadai, apakah pernikahan tersebut berlandaskan motif ekonomi semata? Masalahnya saat ini banyak sekali pernikahan yang dilatarbelakangi untuk "memperbaiki nasib". Sebenarnya hal ini tidaklah salah, selama kedua belah pihak saling menghormati dan memahami serta mampu menerima kekurangan masing-masing.

2.  Dia pernah menikah

Finansial check up seperti ini berlaku juga untuk mereka yang sudah pernah menikah. Bila calon pasanganmu pernah menikah, perlu diadakan investigasi lebih lanjut:

a.  Apakah dia menduda/menjanda karena kematian atau perceraian?
b.  Apakah dia memiliki kewajiban atau tanggung jawab terhadap istri atau anak-anaknya dari pernikahan sebelumnya?
c.  Berapa bagian gaji dari calon kamu yang akan diberikan kepada mantan istrinya dan atau anak-anaknya, dan berapa sisa gajinya untuk menghidupi keluarga yang akan dibangun denganmu?
d.  Berapa total aset dan liability yang akan dibawa ke pernikahanmu dan dia? 

Jika kamu memiliki net worth sebesar 10 juta, namun calon pasanganmu itu memiliki total net worth minus 20 juta akibat utang bisnis dimana-mana dan utang bank. Serta semua asetnya telah habis, apakah kamu mau mengorbankan dan menukarkan aset kamu dengan cinta kekasih kamu? Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah:

"Apakah cinta kamu akan utuh atau indah jika pernikahan tersebut tetap dilangsungkan?"

"Apakah kamu akan tetap mencintai pasangan kamu yang cantik/tampan tetapi memiliki utang yang sangat besar dan membahayakan kehidupan kamu?"

Kini, semua dikembalikan kepada kamu. Cinta memang tidak bisa dinilai dengan uang, tetapi kebahagiaan dapat dibantu dengan adanya sokongan finansial yang cukup. Dan ingat, hidup ini tidak cukup hanya dengan cinta.

No comments: