Thursday, November 30, 2006

me-Linux 3 : Network Designing

[me] Pertemuan kali ini seperti biasanya. Ass Kosh* masih menerangkan tentang jaringan. Kali ini sang assisten mempunyai rencana yang mengejutkan bagi para prakikannya. Kosh* menyuruh salah seorang yang dia tunjuk untuk diberikan sebuah pertanyaan tentang perintah-perintah dasar Linux. Kemudian jika orang tersebut dapat menjawab pertanyaannya dengan benar, maka orang tersebut boleh menunjuk temannya untuk diberikan pertanyaan. Namun jika orang tersebut tidak dapat menjawab pertanyaannya, maka ia diberi sangsi harus menuliskan jawabannya yang benar di whiteboard.

Kebetulan R*za menunjuk Snitch yang keren. Ia mengajukan pertanyaan : Apa perintah untuk mengganti nama direktori? Snitch menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang salah. Jawaban yang benar adalah perintah
mv -[parameter] namafile&direktori letakdirektoribaru

Network memerlukan hardware untuk bisa menggunakannya. Hardware-hardware tersebut membuat komputer dapat saling berkomunikasi. Hardware-hardware tersebut antara lain kartu jaringan, reapeter, router, switch, dan protokol.

Sebuah protokol jaringan memuat aturan-aturan yang harus dimengerti oleh penggunanya. Protokol tersebut antara lain :
- netbios : dikembangkan oleh IBM
- appletalk : hanya dapat berjalan di Machintosh
- IPX : digunakan oleh Netware
- Netbui : untuk Windows
- TCP/IP : dapat digunakan seluruh sistem operasi

Di dalam jaringan terdapat konfigurasi fisik atau yang dikenal dengan topologi. Topologi tersebut antara lain :
- bus : semua host posisinya sejajar
- ring : host melingkar/memutar
- star : semua host berpusat di tengah dengan menggunakan switch sebagai konsentratornya

IPAddress digunakan untuk mengenali komputer-komputer yang ada di dalam jaringan. Ada 5 kelas IP, namun yang dapat digunakan hanya 3 yaitu IP kelas A, B dan C. IP antara 0-127 merupakan kelas A, 128-191 merupakan IP kelas B, 192-233 merupakan IP kelas C. Pada kamus IP dikenal dengan istilah subnetting dan netmask, yaitu memecah IP menjadi beberapa jaringan kecil. Dalam netmask, nilai default selalu bernilai 255.

Konfigurasi IP Address pada network
1. Dinamis (DHCP:Dinamic Host Cinfiguration Protocol)
- IP diberikan secara random dan sesuai konfigurasi oleh server
- prinsip : berubah setiap beberapa waktu sekali
2. Statis
- user setting dengan menggunakan ifconfig : dimulai dari eth0 (jika mempunyai 1 LANcard) yaitu :
vi /etc/network/interfaces
Jika menggunakan wireless : eth, sit, ath.
3. Tidak permanen
pemberian IP pada jaringan diberikan secara permanen, yang tidak permanen menggunakan ifconfig_eth0_IPaddreess netmask
router : menghubungkan jaringan dengan NID yang berbeda.

No comments: