Kini kapasitas hardisk semakin bongsor. Sehingga memungkinkan Multiple Drive dengan Partisi Hardisk untuk Multi System dan sedikit upaya untuk menghilangkan bad sector. Mengalami hal ini, berbagai macam reaksi pengguna bermunculan. Ada yang dengan cueknya menjadikan 30GB dalam 1 partisi! Kegiatan partisi hardisk memang menjadi hal yang wajib dilakukan untuk hardisk yang masih baru. Tapi belum semua pengguna memahami apa dan bagaimana melakukan partisi.
Mengapa harus dipartisi …
Ada faktor-faktor pertimbangan untuk mempartisi, yaitu :
Semakin besar kapasitas suatu partisi, maka semakin berat maintenance-nya. Misal defrag, scanning, dll.
Dengan mencampur semua data pada satu partisi, maka kemungkinan kehilangan semua data semakin besar.
Semakin sedikit jumlah partisi, semakin kecil kemungkinan jumlah OS yang terpasang, karena setiap OS mempunyai janis file sistem sendiri-sendiri. Sedangkan satu partisi hanya bisa mempunyai satu jenis file sistem.
Dengan memecah menjadi sejumlah partisi yang dibutuhkan, lebih mudah untuk mengorganisir lokasi file. Misal antara data, musik, game, spreadsheet, dll.
Susunan partisi hardisk …
Primary, maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk. Jika dalam hardisk ada juga partisi Extended, maka partisi Primary maksimal ada 3 buah.
Extended, hanya terdapat satu dalam sebuah hardisk. Digunakan untuk menampung partisi Logical. Partisi ini tidak dapat menampung data.
Logical, jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Mereka harus berada dalam partisi Extended. Jadi jika akan dibuat lebih dari 4 partisi, maka harus dibuat 1 partisi Extended dan partisi Logical sejumlah yang dibutuhkan.
Menyusun partisi …
Sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun partisi :
Buat partisi primary sebesar yang dibutuhkan. Untuk Windows XP, ME, NT sediakan sekitar 2GB, sedangkan untuk Linux (full install) sediakan saja 2.5GB.
Tentukan dulu partisi-partisi yang lain. Misal musik 10 GB, game 5GB, data 5GB, dll.
Setelah ditentukan, hitung total besarnya. Sesuai contoh di atas menghabiskan 20GB, maka sebesar itulah partisi Extended dibuat.
Buat partisi-partisi Logical sesuai dengan ukurannya di dalam partisi Extended.
Set status partisi Primary menjadi ACTIVE. >>Komputek0405
Mengapa harus dipartisi …
Ada faktor-faktor pertimbangan untuk mempartisi, yaitu :
Semakin besar kapasitas suatu partisi, maka semakin berat maintenance-nya. Misal defrag, scanning, dll.
Dengan mencampur semua data pada satu partisi, maka kemungkinan kehilangan semua data semakin besar.
Semakin sedikit jumlah partisi, semakin kecil kemungkinan jumlah OS yang terpasang, karena setiap OS mempunyai janis file sistem sendiri-sendiri. Sedangkan satu partisi hanya bisa mempunyai satu jenis file sistem.
Dengan memecah menjadi sejumlah partisi yang dibutuhkan, lebih mudah untuk mengorganisir lokasi file. Misal antara data, musik, game, spreadsheet, dll.
Susunan partisi hardisk …
Primary, maksimal ada 4 buah dalam satu hardisk. Jika dalam hardisk ada juga partisi Extended, maka partisi Primary maksimal ada 3 buah.
Extended, hanya terdapat satu dalam sebuah hardisk. Digunakan untuk menampung partisi Logical. Partisi ini tidak dapat menampung data.
Logical, jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Mereka harus berada dalam partisi Extended. Jadi jika akan dibuat lebih dari 4 partisi, maka harus dibuat 1 partisi Extended dan partisi Logical sejumlah yang dibutuhkan.
Menyusun partisi …
Sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun partisi :
Buat partisi primary sebesar yang dibutuhkan. Untuk Windows XP, ME, NT sediakan sekitar 2GB, sedangkan untuk Linux (full install) sediakan saja 2.5GB.
Tentukan dulu partisi-partisi yang lain. Misal musik 10 GB, game 5GB, data 5GB, dll.
Setelah ditentukan, hitung total besarnya. Sesuai contoh di atas menghabiskan 20GB, maka sebesar itulah partisi Extended dibuat.
Buat partisi-partisi Logical sesuai dengan ukurannya di dalam partisi Extended.
Set status partisi Primary menjadi ACTIVE. >>Komputek0405
No comments:
Post a Comment