Banyak orang tidak tahu cara membaca label yang tertera pada kemasan makanan. Inginnya diet tetapi kita malah membeli makanan yang tinggi kadar lemaknya. Tidak hanya soal angka, kadang kala beda satu kata saja sudah memiliki arti yang jauh berbeda. Contohnya, istilah ‘kalori dikurangi’ tidak sama dengan ‘bebas’ atau ‘rendah’.
Menurut Dr. Johanes C. Chandrawinata, MND,Sp.GK, yang merupakan salah satu dewan penasehat Prevention Indonesia, istilah tersebut berarti produk yang Anda beli mengandung kalori 25% lebih rendah dibanding produk biasa. Tapi bukan juga berarti berada di bawah batas kebutuhan kita sehari-hari. Lalu bagaimana cara membaca label tersebut? Berikut panduannya:
Menurut Dr. Johanes C. Chandrawinata, MND,Sp.GK, yang merupakan salah satu dewan penasehat Prevention Indonesia, istilah tersebut berarti produk yang Anda beli mengandung kalori 25% lebih rendah dibanding produk biasa. Tapi bukan juga berarti berada di bawah batas kebutuhan kita sehari-hari. Lalu bagaimana cara membaca label tersebut? Berikut panduannya:
1. Kalori
Calorie free = bebas kalori. Ini artinya, kurang dari 5 kalori per takaran saji. Sedangkan untuk low calorie atau rendah kalori, menandakan kurang dari 40 kalori per takaran saji. Dan untuk reduced atau less calorie, itu berarti kandungan kalori dikkurangi 25% dibanding produk regular.2. Lemak total
Istilah yang umumnya menjadi incaran oleh kita yang ingin menurunkan berat badan adalah fat free atau bebas lemak. Ini berarti, kurang dari 0.5gr per takaran saji. Sedangkan untuk yang low fat atau rendah lemak, menunjukkan kurang dari 3 gram lemak per takaran saki. Lalu untuk reduced atau less fat = kandungan lemak dikurangi 25% dari produk regular.
3. Lemak jenuh
Saturated fat freee = bebas lemak jenuh yang menunjukkan maksimal 0.5gr per takaran saji. Low saturated fat atau rendah lemak jenuh yang berarti kurang dari 1gr lemak jenuh per takaran saji. Reduced atau less saturated fat = kandungan lemak jenuh telah dikurangi 25% dari produk regular.
Saturated fat freee = bebas lemak jenuh yang menunjukkan maksimal 0.5gr per takaran saji. Low saturated fat atau rendah lemak jenuh yang berarti kurang dari 1gr lemak jenuh per takaran saji. Reduced atau less saturated fat = kandungan lemak jenuh telah dikurangi 25% dari produk regular.
4. Kolesterol
Istilah cholesterol free atau bebas kolesterol adalah merujuk pada kurang dari 2mg kolesterol per takaran saji. Lalu untuk istilah low cholesterol, untuk menunjukkan kurang dari 20mg per takaran saji. Dan reduced atau less cholesterol adalah kandungnan kolesterol di dalamnya telah dikurangi 25% dari produk regular.
Istilah cholesterol free atau bebas kolesterol adalah merujuk pada kurang dari 2mg kolesterol per takaran saji. Lalu untuk istilah low cholesterol, untuk menunjukkan kurang dari 20mg per takaran saji. Dan reduced atau less cholesterol adalah kandungnan kolesterol di dalamnya telah dikurangi 25% dari produk regular.
5. Sodium atau garam
Sodium free atau bebas garam, berarti kurang dari 5mg per takaran saji. Low sodium atau rendah garam, kurang dari 140mg per takaran saji. Reduced atau less sodium, kandungan garam di dalamnya telah dikurangi 25% dari produk regular.
Sodium free atau bebas garam, berarti kurang dari 5mg per takaran saji. Low sodium atau rendah garam, kurang dari 140mg per takaran saji. Reduced atau less sodium, kandungan garam di dalamnya telah dikurangi 25% dari produk regular.
6. Gula
Jika dalam label tertulis sugar free, maka itu berarti kurang dari 0.5mg gula per takaran saji. Sedangkan untuk reduced atau less sugar, menunjukkan kandungan gula di dalmnya telah dikurangi 25% dibanding produk regular.
Sumber: www.preventionindonesia.com
Jika dalam label tertulis sugar free, maka itu berarti kurang dari 0.5mg gula per takaran saji. Sedangkan untuk reduced atau less sugar, menunjukkan kandungan gula di dalmnya telah dikurangi 25% dibanding produk regular.
Sumber: www.preventionindonesia.com
1 comment:
tetep ra dong aku
Post a Comment